To the beginning, Keindahan Kepedihan Nada Kalafina
Kirei na tsuki no hikari ga.....
To the beginning, salah satu
karya mengagumkan Om Kaijura yang disenandungkan Kalafina. Hmm... Sebenarnya
aku kurang suka dengan lagu-lagu Kalafina. Nuansanya kebanyakan agak suram
gimana gitu. Tapi entah kenapa, aku
seolah tersihir dengan lagu satu ini.
To the beginning sangatlah memanjakkan telinga.
Memang sih, khas seperti lagu kalafina lain, dengan komposisi trio cewek
penyanyinya yang pas dan pembagian suaranya oke abis. Ada 'kekuatan' lain yang
membuat lagu ini terasa agak berbeda. Um apa ya... Lagu ini terasa lebih
'hidup' dan hmm... ya bikin semangat
sekaligus galau (kok bisa?) sekaligus bulu kuduk berdiri.
Suasana elegan dan
kelam, penuh dengan penderitaan seolah berusaha disampaikan lewat lagu ini.
Beneran deh. Ini lagu bukan buat nyantai. Dibutuhkan konsentrasi, serta pikiran
dan hati yang lapang untuk menikmatinya. Weleh. weleh.. ok jadi pakar musik
saja. Yah, memang begitulah yang kurasakan.
Pertama kali mendengarnya,
karena nih lagu jadi Opening 2 Fate Zero. Pada awalnya sih apatis, saat tahu
yang mengisi song kedua anime keren ini adalah Kalafina. Padahal, Oath sign LiSA begitu
mantap dan perfect match dengan Fate Zero. Sempat ragu juga, apakah Kalafina
bisa memenuhi ekspetasi untuk bisa menghadirkan greget khas Zero, yang penuh
nuansa serius dan perang ideologis.
Dan pada
kenyataannya, To the Beginning sukses besar. Emosi kita benar-benar terkuras
mendengarnya. Meski secara pribadi lebih suka action di video OP Oath Sign,
tapi dari segi musikalitas, To The beginning menjadi OST terbaik Fate Zero
versi diriku. Hehehe... Mulai dari awal,
lantunan 'kekelaman' sudah langsung dikumandangkan. Berbalut dengan suara piano
yang menyayat, sungguhlah perpaduan luar biasa. Bagian bridge-nya, bisa
dibilang sebagai momen paling menegangkan dari lagu. Dimana tempo tiba-tiba
diubah cepat sebelum sebelumnya mendayu-dayu. Apalagi kalau lihat OP Fate Zero,
pas bagian bridge, si Irisviel 'kan malah mengeluarkan darah hitam dari mata
dan mulutnya. Hihi...
Saat reff,
menurutku inilah penggalan paling mengena. Setiap kali mendengarnya, seperti
serasa sedang tenggelam kayak si Kiritsugu saja, sembari menatap bulan purnama
di langit biru. Yah, mau gimana lagi. Kita seolah diajak berfantasi menjadi 'fans berat bulan purnama’
saat reff. Penggalan lirik dan lantunan nadanya sangat sesuai untuk
menggambarkan suasana malam hari. Seolah
tenah melihat bulan purnama yang mekar dengan indahnya. Terkadang,
aku juga seperti berada dalam pertarungan besar, dalam mempertahankan
idealisme, setiap kali mendengar reff-nya. Hehehe... Kebanyakan nonton anime sih...
Kireina tsuki no hikari ga hajimari e to shizumiyuku
Bulan indah perlahan turun menuju
awal segala sesuatu
sono kanatae tozasareteku hitomi de
Aku melangkah ke sana dengan mata
tertutup
mada tooku e te wo nobasu kimi no nageki wo shinjite
Menuju ujung, aku mengulurkan
tanganku padamu sampai kupercaya penyesalanmu
Memang hebat deh
Kalafina. To the beginning mampu mengaduk-aduk emosi pendengarnya dengan sangat
baik. Kita akan disuguhi perasaan serius, keputusasaan, keterpurukan, hingga
mencoba untuk bangkit kembali menghadapi semua hal. Kemudian
satu lagi yang bikin ngeri….
Meski terbakar api dingin, aku
akan tetap tersenyum
Sebuah kalimat,
penggalan lirik yang cukup bikin merinding. Bukan karena takut, tapi lebih
karena kagum dengan suatu perjuangan yang coba diberikan lewat lirik itu. Ya,
tetap tersenyum apa pun yang terjadi. Bahkan meski harus menghadapi cobaan yang
berat, kita tetap memiliki hak untuk tersenyum. Bukankah itu akan membuat kita
merasa lebih baik? Terbakar api biru, atau dalam artian lebih sederhana, bisa
dianggap sebagai suatu cobaan berat atau masalah. Dan mampukan kita tetap
memancarkan keceriaan dan keteguhan kita di saat seperti itu? hmm.. lirik yang
sangat inspiratif. Kalimat-kalimat seperti ini harus kita dalami dan kita
resapi. Karena tidak sedikit lagu yang memiliki kata-kata yang sarat makna,tapi
terkadang penyampaiannya kurang pas. Namun, to the beginning mampu menempatkan
dirinya di hadapan para pendengar dengan tepat.
Oh, iya. Mengenai
kesesuaian tema lagu dengan tema anime, menurutku sudahlah cocok abis. Semua perbedaan
ideologi dan pergolakan batin tersampaikan dengan baik lewat To the beginning.
Terutama yang menyangkut Saber dan Kiritsugu. Pada intinya, kedua sosok ini
ingin menyelamatkan orang-orang, meski itu kadang berarti harus mengorbankan
kebahagiaan pribadi. Saber, terpaksa menjadi 'budak' kebenaran demi ambisinya.
Sedangkan Kiritsugu, 'tersesat' dalam jalan membunuh orang-orang yang dianggap
sebagai calon penganggu keadilan yang diinginkannya. To The Beginning dengan
porsi yang enak mampu menangkap setiap pergolakan batin mereka. salut deh...
Insya Allah, sedikit informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua!
0 Response to "To the beginning, Keindahan Kepedihan Nada Kalafina "
Post a Comment