Startup Bisnis Anime, Why Not?
Menonton anime
memang mengasyikan. Menghilangkan kepenatan, menjadi teman penghibur. Atau
malah juga menjadi ajang mencari alternatif cerita yang menegangkan dan penuh
emosi. Tapi, kali ini kita tidak akan membahas mengenai menonton anime saja.
Lebih jauh, ternyata banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari anime.
Pasti pernah
terbesit dalam benak kita, sebagai otaku yang hanya nongol duduk nonton saja,
adakalanya ada rasa bosan. Seolah kita hanyalah manusia yang tidak produktif
berkarya. Tidak menghasilkan pemasukan atau pun sesuatu yang berguna bagi orang
lain. Hanya membuang waktu duduk menikmati setiap episode anime. Aku memang
pernah merasa 'bersalah' seperti itu sih. Sepulang kerja atau sekolah, kemudian
malamnya menikmati setiap adegan dan frame anime. Hanya nonton dan nonton...
Apakah ada hal lain yang bisa memberi manfaat lebih besar lagi?
Hmmm... Apa bisa
mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan kecintaan kita pada anime? Apakah
ke-otaku-an kita bisa berguna bagi nusa dan bangsa?
Yup. Setelah
dipikir-pikir masak-masak seratus derajat (aneh nih..) tidak ada yang tidak
mungkin kok. Termasuk.. berbisnis dengan media anime ini. Setidaknya, kita mampu
mendapatkan penghasilan kecil-kecilan untuk menopang hidup otaku kita.
Hehehe...
Startup bisnis yang
lumayan menjanjikan dengan anime ini adalah...
1. Distro kaos
Beneran nih! Bisnis kaos salah
satu yang tidak ada matinya! Berbagai desain dan inovasi terus saja
dikembangkan pihak produsen untuk terus menarik minta pelanggan. Kita pun bisa
mengambil kesempatan ini untuk menawarkan distro kaos anime. Hmmm.. Boleh juga.
Kita bisa membuat kaos simpel dengan desain yang tidak murahan. Memasang gambar
Gintoki yang lagi ngupil, atau si Yuno Gasai yang lagi pegang parang sangarnya.
Selama desainnya tidak katrok dan sedap dimata, tentunya bisa menggaet
pelanggan. Terutama para fans anime yang matanya langsung 'tersihir' begitu
melihat kaos anime begituan. Dan jelas, distro anime seperti ini bisa menjadi
alternatif sebagai kaos harian, mengingat tidak banyak juga orang awam yang memiliki
motif dengan embel-embel anime.
2. Distro cosplay
Selain 'hanya' menjajakkan kaos
atau pakaian bermotif anime, jika ingin lebih 'terjerumus' ke dunia persilatan
eh... bisnis startup anime, silahkan mencoba menjadi jasa penyedia distro
cosplay. Tentu saja ini membutuhkan modal dan tenaga yang lebih besar dari yang
pertama. Keberadaan kostum karakter anime yang bervariasi mengharuskan kita
mampu membuat desain yang mirip dengan harga yang tentu harus terjangkau. Tentu
bagi kolongan otaku akut, ini bagai oasis di padang gurun saja. Namun, jika
ingin menyasar calon customer dengan rentang lebih luas, produksi model pakaian
yang lebih santai dan tak terlalu mencolok bisa jadi pilihan. Misalnya desain
jaket Suzuran si Harumichi Bouya, atau Shinsengumi Gintama. Motif hitam
keduanya yang mendominasi bisa agak 'menutupi' embel-embel anime.
3. Kalender
Ini sih agak kecil-kecilan.
Bisnis percetakan kalender anime. Hmm.. Tentu saja pasar bisnis jenis ini hanya
akan mengalami masa 'panen' ketika akhir dan awal tahun saja. Masalah
percetakan, kita bisa bekerja sama dengan percetakan sekitar (hehehe...). Aku
pun pernah mencoba membuat desain dan mencetak kalender anime. Meski belum bisa
dibilang bisnis sih. Desain yang bagus tentu akan bisa menarik minat mereka
untuk setidaknya sekedar tanya dimana kita membelinya. Hmm... Jika sudah
seperti itu, kita bisa jumawa dan bangga bahwa kitalah yang mendesainnya
sendiri.(meski gambar cuma copas google saja.. Hahaha..)
4. Cosplay
Hah? Cosplay
dijadikan ajang mencari uang? Bisa kok! Tidak ada yang mustahil. Cosplay
sendiri juga sudah memiliki banyak ajang, baik nasional hingga internasional.
Bisa cari tahu di internet, para 'pembesar-pembesar' cosplayer nusantara maupun
internasional yang sudah terkenal se-dunia.Dan tentu saja, bisa mendapatkan
reward berupa melambungnya ketenaran dan juga material tertentu. Dan cosplayer
ini bukan hanya membutuhkan penampilan luar yang hebat saja. Selain kostum dan
ekspresi yang sesuai , mereka pun juga harus menjiwai karakter anime. Ini tidak
jauh berbeda dengan menjadi aktor sih..
Jadi, jika memang
memiliki bakat untuk jadi cosplayer, kenapa tidak ditekuni saja? Insya Allah,
usaha yang sehat dan halal bisa mendatangkan rejeki. Iya gak, iya gak?
5. Aksesoris
Bisnis akesoris. Menarik juga...
Bisa membuat gantungan kunci Miku Hatsune, atau stiker Yuzuriha Inori. Hmm..
jika ingin menyasar ke media komputer, kita bisa mencoba membuat desain
flashdisk berbentuk Sadaharu, atau membuat mousepad si Sakura Ichiko (Mau! Mau
Mau!)...
6. Warung Makan Ala Jepang
Ini, ini boleh juga tuh. Siapa
sih yang tidak butuh makan? Dan bagi para otaku, tentu saja makanan ala anime
bisa menjadi alternatif yang menyenangkan jiwa raga. Kita bisa membuka ramen
ala Ichiraku, atau mafu tofu si Tachibana Kanade, macem-macem deh... Dan tentu
saja warung makan membutuhkan tempat yang memadai dan juga strategis. Jangan
lupa pula menambahkan embel-embel tulisan kanji atau gambar ala anime dalam
logo bisnis warung ini. Siapa tahu, orang yang kebetulan lewat jadi tertarik
dan mampir.
7. Fansub
Well, agak vulgar
juga mengatakan yang satu ini sebagai bisnis. Bagaimana pun juga fansub adalah
kegiatan 'sosial' untuk berbagi anime dengan subtitle bahasa tertentu. Kita
tentu tak bisa menjual anime yang kita share itu (kecuali sudah mendapatkan
ijin dari pemegang hak cipta di sana). Dan sebenarnya... cuma nge-share aja
juga udah termasuk risiko sih...
Yah, tapi intinya,
kita bisa membuat situs atau blog fansub untuk 'memancing' visitor mengenjungi
situs kita. Dengan kata lain, anime fansub kita hanya sebagai 'penarik
hidangan' untuk membantu meningkatkan ketenaran nama web yang kita punya.
Karena memang tak bisa dipungkiri, anime termasuk salah satu keyword yang
paling dicari di dunia. Dan jika di manage dengan baik, web kita bisa memiliki
banyak pengunjung, yang nantinya bisa memudahkan kita dalam mencari keuntungan,
misalnya melalui iklan. Tapi, meski begitu, jangan pernah menomorduakan
kualitas sub hanya karena mengejar uang semata. Sub yang baik akan membuat nama
fansub kita terpandang, dan nantinya bakal sangat berguna.
Pastilah tidak
hanya ketujuh hal itu saja. Masih banyak bisnis lain yang berhubungan dengan
anime yang bisa dikembangkan dan diolah. Tentu kita harus pintar dan jeli memanfaatkan
pasar, dan tetap 'berdagang' secara adil dan jujur. Karena jujur adalah pangkal
kebaikan. Wuih.. Mario Teguh style mode: on. Hehehe...
Lalu, mana yang
Anda pilih?
Atau, apakah Anda
memiliki startup bisnis anime lain?
0 Response to "Startup Bisnis Anime, Why Not?"
Post a Comment