Editing dan Finishing Movie

Editing dan Finishing Movie

Kembali lagi kita akan membahas mengenai video. Yah, karena memang yang satu ini tidak ada habis-habisnya untuk dibahas.Langsung saja, yang dibutuhkan untuk menjadi seorang mastermind, atau ahli pembuat film adalah...
1.       Imajinasi...
Itulah kata Spongebob. Kita tentu ingat bagaimana aksinya bersama Patrick yang dengan jenius mengubah kotak karton bekas menjadi medan pertempuran dashyat.Jika kurang ngeh, kita bisa tarik kata-kata dari sang ilmuwan nyentrik, Albert Einstein...
Imajinasi lebih penting dari pengetahuan...
Yup. Anda yang mungkin sudah tercekoki dengan dunia nalar dan penuh logik akan merasa ilfeel dengan pendapat satu ini. Memang benar, karena setiap hari kita berurusan dengan realita, kenyataan yang lebih dominan daripada imajinasi.
Mengembangkan imajinasi adalah hal yang penting. Sangat penting. Tanyalah pada banyak orang sukses. Langkah mereka berawal dari sebuah hal kecil. Cita-cita... Ya, angan-angan yang ingin diwujudkan, untuk bisa mengubah hidupnya, dan bahkan dunia.  Itulah dimana imajinasi berperan.
Keberadaan imajinasi tidak terkekang oleh masalah yang kita miliki. Inilah hebatnya. Orang sejelek, atau orang semiskin apa pun masih bisa berimajinasi. Memiliki visi yang ingin diwujudkan. Dan gratis lagi... Hehehe..
Jadi, fondasi awal yang kita butuhkan untuk menjadi seorang editor adalah imajinasi yang kuat. Kenapa harus kuat? Simpel. Kita membutuhkan kreativitas terbaik dalam setiap adegan film yang akan kita buat. Semua berawal dari membayangkan. Ya membayangkan.  Awalnya, kita mulai membuat gambaran dalam otak, bagaimana suatu adegan bekerja, sudut pandang yang dipakai, soundtrack, hingga setting lain yang diperlukan. Mudahnya, kita seperti berusaha membangun film di dalam kepala kita.
Para film-maker adalah para pengkhayal dan imajinator kelas wahid. Tidak akan ada Avatar jika Spielberg tak mengangan-angankannya sedak dulu. Kita takkan mengenal bejibun anime yang ada jika para pembuatnya hanya mengandalkan nalar saja. Imajinasi mengalahkan realita.Itulah yang dibutuhkan sebagai seorang editor film. Semua pada awalnya memang tampak tidak mungkin. Tapi percayalah, kesuksesan bukan berasal dari satu peluh keringat saja. Kita bisa mengkonversi imajinasi di otak kita dan menuangkannya di media yang tepat, agar orang lain bisa melihat.
Jadi, kembangkan imajinasi-mu..
2.       Passion
Bukankah bakat lebih penting? Hmm.. Aku lebih condong untuk mengutamakan passion. Hasrat kita yang menggebu pada dunia tertentu, akan membuat kita dengan suka rela terjun ke sana. Seseorang yang senang bermain bola akan meniti langkahnya menjadi pemain bola handal. Begitu pun, jika kita memiliki niat besar pada dunia film, tentu saja jangan disia-siakan. Masuklah dan tekuni dengan segenap kemampuan Anda. Dan selama memiliki passion, kita dengan mudah akan bisa mengikuti dan menyerap segala informasi yang berhubungan dengan dunia ini. Tidak ada kata jenuh, tidak ada kata terpaksa, tidak ada sakit perut karena gugup. Hehehe...
3.       Tekun
Bakat... eh.. tunggu dulu, ketekunan lebih diperlukan. Suatu kegiatan yang kita cintai, harus kita operasikan dengan segala ketekunan. Eh, kenapa? Simpel.. Pedang harus tetap diasah setiap hari agar ketajamannya terjaga. Pedang terbaik sekalipun akan tumpul jika hanya menjadi pajangan. Pemain bola harus terus berlatih agar kemampuannya tidak meredup. Begitu pun dengan kita. Segala passion harus didukung dengan ketekunan. Jangan cepat menyerah. Hanya memiliki passion kurang sreg jika tak diimbangi ketekunan yang mumpuni. Ingatlah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Perlahan, ilmu  kita akan terus bertambah di senantiasa menimbanya. Ilmu akan semakin terasah dan bertambah lagi jika kita juga turut membaginya pada orang lain.
4.       Bakat
Yah, kutempatkan yang satu ini dibagian akhir. Bukannya tidak penting, hanya saja eh...gimana ya? Aku juga tak punya bakat dalam per-filman sih. Jadi, kupasang saja bakat di bagian akhir. Hehe maaf ya...Bakat adalah kemampuan yang telah dimiliki seseorang sejak lahir. Bakat ini, membuat sang pemilik bisa melakukan suatu hal lebih apik dan cekatan dari yang lain. Tapi, bukan berarti orang tanpa bakat tak bisa mengalahkannya. Ya seperti kubilang di atas, ketekunan lebih menjadi faktor penentu. Namun jika anda memiliki imajinasi tinggi, passion, ketekunan, dan juga bakat. Hmm... Anda benar-benar istimewa dan melangkah di jalan yang tepat menuju kesuksesan. So, jangan menyerah!!

Semoga bermanfaat!

0 Response to "Editing dan Finishing Movie"

Post a Comment